Nanti : Di Suatu Hari Bersinar Mentari
Di sini,
Aku bersama sobat-sobat muda, berdahi dewasa
Dalam bulatan berbicara cinta
Memadu kasih pada si Dia
Menyelam lautan bergaramkan Cahaya
Sebagai penyuluh jalan ke Surga
Aku bersama sobat-sobat muda, berdahi dewasa
Dalam bulatan berbicara cinta
Memadu kasih pada si Dia
Menyelam lautan bergaramkan Cahaya
Sebagai penyuluh jalan ke Surga
Minda menghirup suri tauladan sang kekasih
Wajahnya dikilas mimpi
Tidak pernah aku temui dalam realiti
Menurut berita yang terpercaya
Dia dari negeri di tengah benua
Berpadang pasir, populasinya si pemakan kurma
Penternak unta
Wajahnya dikilas mimpi
Tidak pernah aku temui dalam realiti
Menurut berita yang terpercaya
Dia dari negeri di tengah benua
Berpadang pasir, populasinya si pemakan kurma
Penternak unta
Di negeri gersang dia dibesarkan
Jiwanya bersih bukan kepalang
Wadah rahmat sekelian alam
Untuk dinikmati anak Adam
Jiwanya bersih bukan kepalang
Wadah rahmat sekelian alam
Untuk dinikmati anak Adam
II
Di sana,
Aku bersama sobat-sobat muda, berdahi dewasa
Pergi ke tengah kota
Menabur idea
Aku bersama sobat-sobat muda, berdahi dewasa
Pergi ke tengah kota
Menabur idea
Semua tercengang!
Dalam rangkulan kesedaran
Bergemuruhlah suara pemikiran
Hingga ke seberang lautan
Fondasi gedung putih pun bergoncang
Menggangu istirehat pemuja Heraclius si syaitan
Berambut perang
Dalam rangkulan kesedaran
Bergemuruhlah suara pemikiran
Hingga ke seberang lautan
Fondasi gedung putih pun bergoncang
Menggangu istirehat pemuja Heraclius si syaitan
Berambut perang
III
Nanti,
Disuatu hari bersinar mentari
Disuatu hari bersinar mentari
Di sana dan di sini,
Pasti! Bendera hitam, dengan kalimah putih melintang
Kata pembuka Gerbang Surga akan terjulang!
Pasti!
Pasti! Bendera hitam, dengan kalimah putih melintang
Kata pembuka Gerbang Surga akan terjulang!
Pasti!